Komputer telah mulai diterapkan dalam pembelajaran bahasa mulai 1960   (Lee, 1996). Dalam 40 tahun pemakaian komputer ini ada berbagai periode   kecenderungan yang didasarkan pada teori pembelajaran yang ada. Periode   yang pertama adalah pembelajaran dengan komputer dengan pendekatan   behaviorist. Periode ini ditandai dengan pembelajaran yang menekankan   pengulangan dengan metode drill dan praktek. Periode yang berikutnya   adalah periode pembelajaran komukatif sebagai reaksi terhadap   behaviorist. Penekanan pembelajaran adalah lebih pada pemakaian   bentuk-bentuk tidak pada bentuk itu sendiri seperti pada pendekatan   behaviorist.
Periode atau kecenderungan yang terakhir adalah  pembelajaran dengan  komputer yang integratif. Pembelajaran integratif  memberi penekan pada  pengintegrasian berbagai ketrampilan berbahasa,  mendengarkan,  berbicara, menulis dan membaca dan mengintegrasikan  tehnologi secara  lebih penuh pada pembelajaran.
Lee merumuskan paling  sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer  sebagai media  pembelajaran (Lee, 1996) Alasan-alasan itu adalah:  pengalaman, motivasi,  meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik,  interaksi yang lebih  luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber  tunggal, dan pemahaman  global.
Dengan tersambungnya komputer pada  jaringan internet maka  pembelajar  akan mendapat pengalaman yang lebih luas. Pembelajar tidak  hanya  menjadi penerima yang pasif melainkan juga menjadi penentu  pembelajaran  bagi dirinya sendiri. Pembelajaran dengan komputer akan  memberikan  motivasi yang lebih tinggi karena komputer selalu dikaitkan  dengan  kesenangan, permainan dan kreativitas. Dengan demikian  pembelajaran itu  sendiri akan meningkat.
Pembelajaran dengan  komputer akan memberi kesempatan pada pembelajar  untuk mendapat materi  pembelajaran yang otentik dan dapat berinteraksi  secara lebih luas.  Pembelajaran pun menjadi lebih bersifat pribadi yang  akan memenuhi  kebutuhan strategi pembelajaran yang berbeda-beda.
Di samping  kelebihan dan keuntungan dari pembelajaran dengan komputer  tentu saja  ada kekurangan dan kelemahannaya. Hambatan pemakaian  komputer sebagai  media pembelajaran antara lain adalah: hambatan dana,  ketersediaan  piranti lunak dan keras komputer, keterbatasan pengetahuan  tehnis dan  teoris dan penerimaan terhadap tehnologi.
Dana bagi penyediaan  komputer dengan jaringannya cukup mahal demikian  untuk piranti lunak dan  kerasnya. Media pembelajaranpun kurang  berkembang karena keterbatasan  pengetahuan tehnis dari pengajar atau  ahli pengajaran dan keterbatasan  pengetahuan teoritis pembelajaran  bahasa dari para pemrogram.
0 komentar:
Posting Komentar