Mengenal Silverlight

Silverlight Logo
Silverlight Logo
Microsoft Silverlight, Sebelumnya si aku ga terlalu memperhatikan kehadirannya, sebagai pemakai Flash, aku hanya sebatas tahu bahwa Silverlight adalah tandingan Flash dari Microsoft.
Tapi karna belakangan ini disuru belajar Silverlight, mau ga mau jadi harus kenalan deh ama teknologi yang satu ini.. lama ga nulis di blog ini rasanya pengen komen dikit tentang kesan pertama mengenalnya..

Flash vs Silverlight
Kita tentu tau, untuk urusan web multimedia, Sekarang ini Flash mendominasi di internet, bahkan seakan udah menjadi standar. Kalo lagi browsing, dimana2 dengan mudah Kita bertemu flash.. mulai dari banner iklan, nonton youtube, game2 flash yang lucu2, chatting pake Yahoo, aplikasi web, dan situs2 lainnya..
Diliat sekilas, silverlight emg menyerupai flash.. mulai dari wujud playernya yang ditanem sebagai plugin browser, hingga penampilan aplikasi2 demo nya memiliki fitur2 andalan flash, mulai dari animasi vector, playback multimedia, interaktifitas, dll…
Silverlight menantang Flash
Kalo Adobe Flash yang aselinya untuk web sekarang merambah aplikasi desktop dengan Adobe AIR nya, maka Microsoft juga melebarkan sayap .NET nya menuju platform multimedia untuk web.
Jadi dominasi Flash di bidang web multimedia and RIA (Rich Internet Application) mendapat tantangan dari Microsoft dengan Silverlightnya, bukan cuman dari Microsoft, flash juga dapet lawan dari Sun dengan Java FX.. Semua berharap bisa menjadi flash killer..
Kalo Silverlight pengen sukses, baik kalangan developer maupun artist harus sama2 mendapat kenyamanan. Bagi developer, mungkin tidak perlu diragukan, Microsoft memiliki komunitas & pengaruh yang sangat kuat di bidang ini. Tapi untuk bisa sukses mengimbangi dominasi Flash, Microsoft juga wajib merangkul komunitas kreatif (seperti desainer, animator, dll)..
Untuk itu, Microsoft merilis Microsoft Expression, suite aplikasi yang ditujukan bagi para artist. Walaupun begitu, Masih rada susah si membayangkan Microsoft Expression akan bisa mengalahkan jajaran Adobe CS mengingat rivalnya itu udah solid, matang dan bahkan udah jadi standar industri sejak lama..
kita lihat saja apakah teknologi2 baru tersebut bisa menggoyahkan dominasi flash.
Silverlight terikat erat dengan .NET. Sejak versi 2, kita bisa memprogram Silverlight dengan bahasa2 .NET kayak C#, C++ VB, dll..
Hal ini menjadi kelebihan tersendiri bagi penyebaran Silverlight, karna programmer .NET jumlahnya banyak banget.
Kalo di Flash, bahasa resminya adalah ActionScript, yang pemakainya tentu tidak sebanyak developer .NET.. Untungnya, ActionScript 3 tampak mirip2 bahasa2 C# atau Java..
Adobe juga sejak lama berusaha memperluas komunitas developer Flash dengan merilis Flex SDK dengan gratis..
Belajar Silverlight
Saat ini resource untuk belajar udah lumayan banyak, Salah satu start yang bagus untuk memulai belajar silverlight adalah situs resminya, silverlight.net,
Disitu banyak demo aplikasi yang keren2 dan indah2 :-D yang berusaha memamerkan semua yang Silverlight bisa.
mulailah dari halaman Get Started
Untuk bikin aplikasi Silverlight, Requirementnya lumayan juga, disitu disebutkan anda memerlukan setidaknya Visual Studio 2008 (ato versi gratisnya, bernama Visual Web Developer Express 2008) plus SP 1 serta Microsoft Expression Blend untuk memudahkan pembuatan desain dan animasinya.
Expression Blend itu versi trialnya gratis selama 60 hari.. lumayan lah buat nyoba2..
Setelah proses install2 yang cukup makan waktu, akhirnya kita bisa siap bermain dengan Silverlight.
Rasanya postingan ini udah cukup panjang untuk pengenalan, Ntar Bersambung deh… :-D
Gambar : Silverlight logo © by Microsoft

0 komentar:

Posting Komentar