JAKARTA -  Jika memperhatikan langit malam beberapa hari ini, Anda akan menemukan  pemandangan langit yang nampak tidak seperti biasanya. Langit nampak  indah, bersih dan bertabur bintang. Apa penyebabnya? Adakah kaitannya  dengan fenomena hujan meteor Lyrid?
Melalui ngobrol-ngobrol di situs jejaring sosial Facebook,Kepala  Observatorium Boscha Hakim L Malasan, pun mengakui bahwa langit malam  beberapa hari ini memang nampak kemilau. Namun menurutnya, keadaan ini  tidak berkaitan dengan fenomena hujan meteor Lyrids yang berlangsung sejak 16 hingga 26  April. "Ya, memang langit cerah, tapi itu semata karena kita memasuki  musim kemarau," kata Hakim, Senin (19/4/2010).
Hal ini berlaku di seluruh Indonesia, bahkan di Jakarta sekalipun yang  langitnya terkenal terang benderang karena penuh dengan polusi cahaya.  Sehingga tidak heran, banyak dari warga Jakarta yang mengungkapkan  kekaguman mereka tentang keindahan langit yang bertaburan bintang  melalui status di situs jejaring sosial Facebook.
"Langit malam ini keren banget, rasanya baru kali ini lihat langit  Jakarta bersih banyak bintangnya," ujar salah satu pengguna Facebook,  Petty, yang memposting statusnya tadi malam. Dalam pantauan okezone,  tidak hanya Petty yang mengungkapkan kekagumannya pada keindahan  langit. Dua hari ini, ada enam sampai sepuluh Facebooker mengungkapkan  hal senada.
Sementara Hakim, sambil bercanda mengungkapkan pendapatnya bahwa jika  langit Jakarta nampak bersih, kemungkinan karena kesuksesan kampanye  mengurangi polusi cahaya. "Kalau di Jakarta langit cerah, artinya  kampanye polusi cahaya efektif ya. Hujan meteor Lyrid tahun lalu  (kondisinya) juga seperti sekarang, hanya banyak orang yang kurang tahu  saja," ujarnya.
Jika ditilik dari sisi pengetahuan astronomi yang sedikit lebih rumit,  Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Lembaga Antariksa dan  Penerbangan Nasional (LAPAN) menyebutkan, kondisi langit cerah beberapa  hari ini dipengaruhi beberapa faktor.
"Kondisi sekarang yang masih ada efek El Nino di lautan pasifik, dipole  mode positif di lautan Hindia, dan efek MJO aktif yang menekan  pembentukan awan di wilayah Indonesia, berdampak pada langit yang  relatif cerah. Siang akan terasa sangat menyengat dan malam dapat kita  saksikan banyak bintang," terangnya.
Selain berpendapat soal keindahan langit beberapa hari ini, Thomas juga  mengungkapkan harapannya untuk bisa melihat puncak hujan meteor Lyrids  dengan baik.
"Semoga puncak hujan meteor Lyrids malam Kamis, 21 dan 22 April dapat  disaksikan dengan baik. Tiga syarat utama melihat hujan meteor Lyrids  adalah cuaca cerah, jauh dari polusi cahaya lampu, dan medan pandang ke  langit Timur hingga Utara tidak terganggu," ujarnya. (rah)
Diambil  dari : techno.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar